engkau benar - benar sang dewi


tanah ini tak asing lagi
untuk menapakan kaki
karena memang tanah ini yang telah lama
hilang dari ingatan
semua ada disini
coretan histori kembali membayangi diri
dari si adi, grandong, gembil,budi (semoga kau ditenang disana aku menangis jika ingat akanmu)
oh ya takan ku lupa engkau dewi....

apakah sudah punya pacar...?
atau sudah menikah....?
tanya dan terus bertanya dalam hati ini
rasa bimbang dan seakan rindu menjadi kelambu

lelah ...
ingin merebah...

sebuah konter disebrang jalan
memancarkan aura menarik diri untuk mendekati
"mba pulsa 10 ribu"
hanya itu yang terucap
dan .....

oh............
dag.... dig..... dan dug.....
irama yang ada dalam hening untuk sementara waktu
dewi itukah dirimu

senyum ramah
aura kelembutan
masih ada pada dirimu
serasa pelet sejati melekat dan mempengaruhi

dalam hati
yang lalu biarlah berlalu
ini sebuah awal yang baru

basa basi remaja kala itu menghancurkan gunung es hening yang menjulang
tawa renyah dan gurau menghangatkan suasana
kenapa waktu cepat berlalu
protes hati dan triakan tak ingin beranjak terus menghantam -hantam dalam jiwa

rasa rindu terhadap wanita yang selama ini membuai
mampu mengalahkan sang waktu

biarkan kaki ini melangkah
mencari apa yang ia cari
menemui apa yang harus ia temui

sampai juga digubug tua
dimana para manusia didalamnya
melepas akan lelah
memecah hening dengan tawa
merasuk hati dengan kata
yah itu lah keluarga yang selama ini
ada dalam rindu yang semakin mengebu

ko kok ayam terdengar
dendang subuh mengglitik telinga
fajar telah datang kembali
putaran waktu yang tiada henti

terus melamun dalam sunyi
langkah sang kaki tak tau lagi
kemana akan menapak
suara itu datang kembali
suara yang telah terkeburur selama tiga tahun
mengusik hati ini kembali

tak disangka hari itu
kata jujur hatimu
mampu menghilangkan pilu
sebuah janji terucap
dalam diri dua insan

oh ... tuhan
mengapa baru hari ini engkau tunjukan
kebesaran sebuah cinta yang tiada dua ini
kepada insan
yang selalu pilu
selalu menanti dan mencari
akan makna sejati

indah dirasa
nikmat diri ini terlena
dalam buaian asmaramu (dewi)

rasa sesal terus bergejolak
rasa nista dan malu terus menyiksa
engaku telah tersia - sia
engkau telah terlupakan
tapi....
rasa cintamu sungguh besar pada diri ini
rasa cintamu yang merubah kehidupan ini
pilu sedih duka takan datang lagi
karena hadirmu disisi
betapa agung ciptaanmu tuhan
syukur terucap
ketika memandang wajahnya
tak sanggup untuk melupakanmu dewi........

hari itu
hari yang takan pernah diinginkan

hari itu
senyum kelembutanmu
belaian tangamu
mebelai rambut ini
ucapanmu yang mampu merubah semua
matamu yang selalu tajam memandang
memandang dalam kasih sayang
wajahmu yang terus mengisi hati
semua itu telah hilang
semua itu tiada lagi
kembali sepi
kembali terperangkap dala lubang hitam

engkau telah kembali kesisi si empu alam ini
tak mampu untuk merebutmu kembali
hanya rasa ini yang tersisa
hidup dalam belenggu rindu
hidup dalam belenggu menanti
untuk bertemu kembali
aku rindu padamu dewi....................

ku tulis ini untukmu dewi, semoga kau tenang di sampingnya
aku rindu akan belaianmu
aku rindu akan kata - katamu
aku rindu aka lentik matamu

akan kunanti dimana hari itu kita akan bertemu
aku tak bisa menghapus dan membuka diri dari belenggu rinduku
hanya kamu yang kunanti
walau kau selalu hadir dalam bayang mimpi dan dalam bayang semu
ketika aku mulai kembali terperangkap dalam pilu

dewi cintaku untukmu.....
aku sudah mencoba tapi aku tak mampu
aku takan melupakanmu
dewi semoga kau masih mau hadir dalam mimpiku
untuk mengobati rasa rindu
yang selalu membelenggu
tetesan air mata entah sudah berapa kali membasahai
hanya satu
aku rindu pada mu

Tidak ada komentar: